Posted by : Unknown Wednesday 24 October 2012


Keyakinan agama dan tradisi masyarakat dogmatis sering membuat orang menjadi kelompok-kelompok ideologis, menyebabkan mereka untuk mengisolasi dari masyarakat arus utama dan menjadi keyakinan rahasia defensif. Mereka percaya diri untuk menjadi bagian dari beberapa misi suci untuk mengubah dunia dan menghabiskan hidup mereka mengikuti ajaran-ajaran pemimpin mereka.

Ini sering menimbulkan masyarakat yang bergerak secara tertutup namun memiliki akar yang tersebar di seluruh bangsa-bangsa. Mereka memiliki undang-undang rahasia mereka dan kegiatan yang sering tersembunyi dari non-anggota.

Organisasi-organisasi ini membuat doktrin esoteris hanya diketahui oleh anggota mereka, dan tersembunyi dari masyarakat biasa. Jadi mari kita lihat beberapa perkumpulan rahasia dunia yang terbentuk sejak lama dan sebagian besar masih hidup dan melaksanakan gerakan mereka secara diam-diam.

The Order of Nine Angles

The Order of Nine Angles (Ona) adalah organisasi setan rahasia yang muncul di antara orang-orang dari Inggris Raya pada tahun 1980-an dan 1990-an. Masyarakat ini mengaku menjadi pengikut Setanisme dan menganggapnya sebagai individual yang sangat mengejar untuk menciptakan keunggulan diri sendiri dan kebijaksanaan, dengan menghadapi tantangan dan mengatasi batas-batas fisik dan mental.


Saat ini, Ona diatur di sekitar sel-sel rahasia yang dikenal sebagai nexions tradisional dan di dalam suku-suku kata menyeramkan. Tulisan-tulisan Ona yang aneh mempertimbangkan korban manusia sebagai cara untuk menghilangkan kelemahan dan mengklaim bahwa suku-suku jahat adalah bagian penting dari strategi jahat untuk menjalankan misi, cara hidup lebih menyenangkan, dan untuk mengganggu dan akhirnya menaklukkan masyarakat biasa.












Thule Society

Thule Society Jerman. Persaudaraan Kematian Masyarakat yang idenya berpusat pada mencapai Tata Dunia Baru yang sangat aneh dalam istilah sederhana berarti membunuh orang untuk mengurangi populasi. Para anggota masyarakat yang berada di Thule mempraktekkan Seksual Black Magic dan Magic. Pameran Thule Society supranatural rutin diselenggarakan, selama itu mereka berkomunikasi dengan setan-setan yang mati entah orang atau yang hanya muncul sebagai roh yang membimbing mereka.


Adolf Hitler juga bergabung dengan masyarakat ini pada tahun 1919 di bawah kepemimpinan Dietrich Eckhart. Eckhart melibatkan Hitler untuk ritual sihir setan yang pada akhirnya membuat Hitler impoten secara seksual yang dianggap sebagai penyebab mengapa Hitler menjadi pembunuh yang begitu sadis.



Biarawan Sion


Biarawan Sion memang istilah yang jarang kita dengar, akan tetapi tidak demikian dengan pergerakan konspirasi mereka. Biarawan Sion merupakan aktor dibalik kekacauan dunia yang mengarah pada rusaknya idealisme keagamaan di dunia. Adalah Godfroy de Bouillon pada tahun 1090, yaitu 9 tahun sebelum dirinya memimpin penaklukan Yerusalem dari tangan kaum Muslimin, membentuk Ordo Sion - keterangan ini berdasarkan “Dossiers Secrets” (dokumen rahasia) -. Sedangkan “The Priory Document” (dokumen biara) menyatakan Ordo Sion didirikan tahun 1099, bertepatan dengan jatuhnya Yerusalem ke tangan pasukan salib, di sebuah gereja khusus bernama Abbey of Notre Dame du Mont de Sion (Gereja Biara Notre Dame di Gunung Sion), di selatan kota Yerusalem.

Ordo Sion waktu itu sebagian besar beranggotakan para bangsawan dan pejabat-pejabat kerajaan, sehingga dengan mudah mengendalikan arah kebijakan kerajaan. Kemudian Ordo Sion membentuk Ordo Templar secara rahasia sebagai pendukung misi militer mereka. Walaupun sebagian besar anggotanya adalah pasukan salibis, akan tetapi Ordo Sion maupun Ordo Templar tidak menunjukkan bahwa mereka adalah Kristen yang taat, bahkan mereka banyak melakukan praktek-praktek ibadah yang menyimpang serta bid’ah. Mereka banyak melakukan praktek sihir dan okultisme. Praktek ibadah Ordo Sion dan Ordo Templar lebih mirip dengan aliran Kabbalah (aliran sesat atau bisa dikatakan pengikut syetan dengan menyembah api, dan mengandalkan sihir).

Kabbalah adalah suatu paham yang diyakini telah ada sejak zaman Fir’aun. Terbukti di zaman Fir’aun masih berkuasa, dia memiliki dua divisi yang terpercaya, yaitu divisi militer dan divisi penasehat rohani (posisi ini terdiri dari para tukang sihir). Para tukang sihir inilah yang melakukan berbagai praktek okultisme dan merupakan akar terbentuknya Kabbalah. Satu bukti lagi, di saat Nabi Musa ke Bukit Tursina untuk menerima wahyu berupa Ten Commandments, bani Israel, atas saran dari Samiri, membuat patung anak sapi untuk disembah, sedangkan Samiri, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, adalah salah satu pendeta tinggi Kabbalah. Dan selanjutnya sepeninggal Nabi Musa bani Israel kian serius dalam mendalami sihir dan ajaran-ajaran esoteris. Mereka banyak menentang Nabi-nabi lain dengan tetap pada kesesatannya yaitu memuja Syetan, sampai ke masa-masa selanjutnya bahkan sampai sekarang.

Di dalam Ordo Kabbalah terdapat beberapa Ordo, yaitu Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Dari ketiga ordo tersebut, yang paling misterius adalah Ordo Putih. Ordo ini jarang teridentifikasi oleh para peneliti karena Ordo ini lebih menekankan pada misi politik dan kekuasaan, lain halnya Ordo yang lain yang menekankan pada aspek-aspek ritual penyembahan Lucifer (Dewa Matahari). Ordo Putih jugalah yang merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk “Satu Pemerintahan Dunia” (Unity Of The World – E Pluribus Unum) dan “Tata Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum - The New World Order).

Di masa-masa selanjutnya Ordo Kabbalah menjelma dalam berbagai bentuk, mulai dari Ordo Sion, Freemasonry sampai Iluminati. Berdirinya Ordo Sion berarti juga Ordo Kabbalah mengalami reinkarnasi di perang salib. Di awal berdirinya, Ordo Sion diyakini sangat berkuasa hingga berperan besar dalam pengangkatan Baldwin I, adik kandung Godfroi de Bouillon, sebagai Raja Yerusalem pertama setelah berhasil menaklukkan kota suci tersebut dari tangan kaum Muslimin. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa pencetus perang salib juga dari konspirasi Ordo Sion, yang waktu itu masih merupakan Ordo Kabbalah, yaitu oleh Peter Si Pertapa dan Paus Urbanus II yang pidatonya membakar umat kristiani untuk mengakhiri masa damai antara Dunia Kristen dengan Dunia Islam.



Knights Templar



Menurut sejarawan bangsa Jerman bernama Guillaume de Tyre yang menulis antara 1175 dan 1185, Ksatria Templar dibentuk pada tahun 1118 dengan nama Order of the Poor Knights of Christ and of the Temple of Solomon (Ordo Ksatria Miskin Pembela Kristus dan Kuil Sulaiman) atau dalam bahasa latin disebut sebagai paupers commilitones Christi Templique Solomonici . Akan tetapi pada kenyataannya Ksatria Templar hidup bergelimang kekayaan dan kekuasaan. Bahkan kekuasaan dan kekayaan mereka membuat khawatir para bangsawan dan juga kaum gereja.

Dua Puluh tahun setelah King Baldwin I menjabat Raja Yerusalem, datang sembilan ksatria salib yang menyatakan kedatangannya untuk mengamankan jalur pilgrimmers (peziarah) orang-orang Kristen yang hendak menuju Yerusalem dari pelabuhan di Jaffa. Raja Yerusalem begitu percaya kepada kesembilan ksatria tersebut, sehingga mereka diberi markas yang berada di sayap kiri istana. Ternyata kamar-kamar ksatria tersebut berada tepat di atas kuil sulaiman (Solomon Temple) atau yang biasa disebut Haikal Sulaiman. Dari sinilah nama Knights Templar muncul. Dari kamar-kamar itulah semua menjadi jelas bahwa motif ksatria templar tersebut adalah untuk memburu harta karun di kuil sulaiman dan jug untuk bisa terus menjaga sebuah rahasia yang selama berabad-abad terus dijaganya.

Selama kurang lebih 69 tahun Ordo Sion dan Ordo Templar ini melakukan penggalian dan penelitian terhadap kuil sulaiman, sampai akhirnya Raja Yerusalem, King Baldwin IV, meninggal karena lepra dan digantikan oleh tokoh templar yaitu Guy de Lusignan. Inilah awal timbulnya perang salib edisi Salahuddin Al-Ayyubi. Diawali oleh keinginan Guy de Lusignan untuk merusak perjanjian damai antara Islam dan Kristen, Guy berkata pada Reynald de Cathillon (yang juga tokoh templar) “Give me a war!”. Gayung bersambut, Reynald de Cathillon memang dikenal orang yang haus darah dan ceroboh, beraksilah Reynald de Cathillon dengan membantai kaum Muslimin suku Badui dan menculik adik perempuan Salahuddin Al-Ayyubi. Terjadilah perang salib edisi Pertempuran Hittin!! Salahuddin Al-Ayyubi berhasil menguasai Yerusalem, ini berarti kekalahan untuk kaum salibis, dengan Guy de Lusignan, Reynald de Cathillon dan Gerard de Ridefort (Grand Master Ordo Templar) ditangkap sebagai tawanan. Sebagaimana ajaran Islam, Salahuddin tidak membunuh tawanannya akan tetapi ini tidak berlaku untuk penghina Rasulullah SAW, dan Reynald de Cathillonlah yang merasakan sabetan pedang Salahuddin tepat di leher hingga kepalanya terhempas ke tanah.

Kekalahan ini didakwa sebagai kecerobohan dan bahkan pengkhianatan Ordo Tempar terhadap rencana-rencana mereka. Dan terjadilah pemutusan hubungan “bapak” dan “anak” antara Ordo Sion dengan Ordo Templar yang dikenal dengan peristiwa “Penebangan Pohon Elm” dan masing-masing berjalan dengan Grand Masternya masing-masing, akan tetapi tetap satu agenda. Dan banyak dibuktikan bahwa mereka masih tetap kerja sama sebagai satu rangkaian misionaris Kabbalah. Setelah pemutusan hubungan itu nama Ordo Sion berubah menjadi Biarawan Sion (Priory of Sion).

Setelah kekalahan dalam perang salib tersebut sebagian besar ksatria salib kembali ke Eropa, demikian juga para Biarawan Sion dan juga para Ksatria Templar, dari sini mulailah penyebaran Ksatria Templar ke seluruh penjuru Eropa bahkan dunia. Dimulai dari Prancis, yang terdekat dengan Yerusalem, para templar mulai menancapkan kuku-kukunya di bidang pemerintahan maupun di lingkungan bisnis dan pemodal. Mereka juga yang mengawali system perbankan konvensional.

Perlu diketahui, pada saat masa kedatangannya di Yerusalem, di samping mengembangkan usaha jasa pengamanan para peziarah, mereka juga menciptakan system penyimpanan dan penitipan uang dan barang bagi para peziarah, dan system inilah yang menjadi teori dasar system perbankan konvensional.

Kekayaan dan kekuasaan Ksatria Templar semakin besar sehingga timbul ketakutan dan keseganan dari kalangan raja, serta pihak gereja karena praktik okultisme mereka, dan bahkan mereka banyak menguasai asset-aset penting Negara. Bisnis mereka semakin kuat dan menggurita, hingga banyak kaum bangsawan yang ikut bergabung (entah karena takut atau ingin mengambil keuntungan dari kejayaan Ksatria Templar).

Pada tahun 1306, Raja Perancis, Phillipe le Bel atau Philllipe IV benar-benar sudah muak dengan para Templar. Phillipe IV meminta bantuan Paus Clement V untuk membubarkan Ordo Templar. Dan pada tahun 1312, secara resmi Paus Clement V mengeluarkan maklumat gereja yang membubarkan Ordo Ksatria Templar. Dari maklumat tersebut dimulai penangkapan dan pengejaran para Templar. Akan tetapi rahasia pembersihan ini telah didengar oleh Jacques de Molay (Grand Master Templar), sehingga dokumen-dokumen penting dan harta karun para Templar berhasil dipindahkan. Walaupun demikian de Molay berhasil ditangkap dan dihukum mati dengan cara dibakar pada tahun 1314.

Sebagian Templar berhasil lolos dan kabur ke Skotlandia, Portugal dan Negara-negara Eropa lainnya. Dipilihnya Skotlandia sebagai tempat pelarian adalah karena Negara ini tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik. Para Templar menanggalkan baju kebesaran mereka dan mulai berbaur dengan para tukang batu Skotlandia di pemondokannya. Di Skotlandia para tukang batu dan buruh ini disebut Mason, inilah cikal bakal berubahnya nama Ksatria Templar menjadi Mason, atau yang lebih popular disebut Freemasonry.


Freemasonry

Menurut definisi Wikipedia, Freemasonry adalah organisasi persaudaraan bersemangat publik yang telah ada sejak abad ke-17. Kegiatan sentral Freemasonry amal tetap bekerja dalam lokal atau masyarakat yang lebih luas tetapi masyarakat memiliki sejumlah besar kontroversi dan rahasia yang sebenarnya terpendam dalam sejarah panjang. Telah dikatakan bahwa kaum Mason mengklaim bahwa Masonry terbuka untuk salah satu dari setiap iman dan bahwa itu adalah persaudaraan untuk membantu kaum Mason lain. Tapi itu hanya untuk menarik lebih banyak orang kepada masyarakat ini.



“G” simbol yang digunakan dalam tanda-tanda mereka benar-benar diterjemahkan menjadi Masonik gnosis atau generasi dengan Lucifer dan Allah sebagai musuh utama kekristenan. Mason mengambil sumpah agak mematikan sumpah darah untuk setiap derajat hingga 33 derajat. Mereka bersumpah setia kepada Tuhan Masonry dan negara di atas segalanya dan di bawah ancaman hukuman mati, bersumpah tidak akan mengungkapkan rahasia Freemasonry , bahkan tidak kepada istri-istri mereka.



Skull and Bones


The Order of Skull and Bones, sebuah komunitas dari Universitas Yale, awalnya dikenal sebagai Persaudaraan Kematian dan didirikan pada tahun 1832 oleh para mahasiswa. Masyarakat ini dikelilingi oleh teori-teori konspirasi; yang paling populer mungkin adalah ide bahwa pendiri CIA adalah anggota kelompok ini. Tetapi kebenaran lain yang lebih mengejutkan adalah bahwa seperti yang lain, masyarakat menyembunyikan rahasia gelap praktik kejahatan juga. Kegiatan seksual mereka dimasukkan ke dalam praktek-praktek mereka di mana mereka berbaring telanjang dalam peti mati memberitahu mereka rahasia seksual paling dalam dan paling gelapnya, sebagai bagian dari inisiasi mereka.



Seperti Ona tujuan utama mereka adalah New World Order. Ron Rosenbaum dalam tulisan-tulisannya juga menunjukkan bahwa Bones dan Bavarian Illuminists berhubungan erat satu sama lain, memberikan bukti seperti ‘menghantui foto ruang altar di salah satu loge Masonik di Nuremberg yang terkait erat dengan Illuminism. “Mengejutkan, Presiden Bush adalah seorang ahli dalam Persaudaraan Amerika dari Yale Skull and Bones Society





Assassin


Assassin dianggap sebagai yang paling menakutkan dari semua masyarakat rahasia, Mereka melakukan pembunuhan kejam terhadap orang-orang ternama dan ditakuti oleh raja-raja, pangeran, para syekh, dan sultan. Sebagian besar anggota awal kelompok rahasia pengikut Nizari cabang Iliyya Isma sekte Muslim Syiah dan berlokasi terutama di Suriah dan Persia.

Masyarakat dipimpin oleh Hasan bin Sabbah (1034-1124) yang menciptakan suatu kelompok yang terdiri dari penggemar, yang dikenal sebagai Fedayeen, yang melakukan apa pun yang ia peerintahkan dengan ketaatan buta. Mereka tampil sebagai petani sederhana selama siang hari, tetapi menjadi ganas dan sangat mampu berjuang di dalam kegelapan malam, menyerang korban-korban mereka dalam kegelapan.

PageViews

Recent Posts

Popular Post

Blog Archive

- Copyright © wish -Metrominimalist- Powered by Blogger -